Tarian Bali Yang Mendunia, Tarian Yang terkenal dari Domestik Hingga Mancanegara

Hello, Bro dan Sis. Tahukah kamu tari tradisional yang terkenal di Bali ? Hmm.. Mungkin ada yang tahu gerakan tariannya tapi gak tahu nama tariannya. Atau mungkin tahunya cuma satu jenis tarian. Padahal di Bali itu banyak sekali lho jenis tari tradisional. Bahkan sekedar informasi ya, beberapa tari tradisional Bali masuk dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nah, Apa saja tari tradisional yang ada di Bali dan masuk dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan? Mari kita bahas.

Secara geografis, Bali adalah sebuah pulau yang terletak di Indonesia, menjadi bagian dari Kepulauan Sunda Kecil. Pulau ini terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok dan merupakan bagian dari Provinsi Bali. Selain keindahan pulaunya, Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata terkemuka di dunia dengan menawarkan kombinasi unik dari keindahan alam, budaya yang kaya, seni yang indah, dan kehidupan pantai yang menarik.

Budaya yang dimiliki Bali sangatlah kaya dan beragam. Penduduk Bali mayoritas menganut agama Hindu. Agama Hindu di Bali cukup unik, karena dicampur dengan unsur-unsur lokal dan Keagamaan. Ritual keagamaan, upacara tradisional, dan festival memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Tarian dan musik tradisional Bali mencerminkan kekayaan budaya dan keagamaan dalam kehidupan masyarakat Bali. Banyak turis domestik atau mancanegara datang ke Bali menyaksikan pementasan tari tradisional. Baik tari tradisional di panggung, ritual keagamaan, upacara tradisional, ataupun festival. Berikut adalah beberapa tari tradisional Bali yang sering dijumpai di panggung, ritual keagamaan, upacara tradisional, ataupun festival :

1. Tari Kecak


Mayoritas penarinya adalah laki-laki dengan jumlah personil puluhan orang. Ciri khas Tari Kecak yaitu Para penari akan duduk melingkar dan sambil mengiringi suara ‘cak-cak-cak’ secara terus menerus dibarengi mengangkat kedua tangannya. Kekompakan penari benar-benar terlihat saat berteriak dan mengangkat tangan, itulah yang membuat penonton terkesima. Tari Kecak dari Bali pasti akan selalu terkenang oleh para penonton. Tarian legendaris ini menceritakan tentang kisah Ramayana, yakni ketika tentara kera membantu Rama melawan Rahwana. Untuk lokasi pementasannya berada di Uluwatu Kecak & Fire Dance – Kawasan parkir Pura Uluwatu, Jl. Uluwatu, Pecatu, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

2. Tari Barong


Tari Barong merupakan tari tradisional yang menggunakan topeng dan penarinya adalah dua orang laki-laki dimana satu orang akan memainkan bagian kepala sedangkan satunya lagi mengatur pergerakan ekor. Barong juga bisa berupa barong gajah, barong asu, macan, dan lainnya.  Saat menyaksikan pertunjukan tari barong, kamu akan menyaksikan tokoh yang bernama “Bahruang” atau beruang. Mitologis semi lion atau binatang beruang menceritakan bahwa tokoh ini memiliki kekuatan gaib dan dapat melindungi manusia. Tokoh baik pada kisah ini diperankan oleh Barong, sedangkan tokoh jahatnya adalah sosok Rangda. Karena sangat populer, kamu bahkan bisa dengan mudah membeli topeng barong untuk oleh-oleh ketika pulang dari Bali. Untuk lokasi pementasannya berada di Barong Dance Uma Dewi – Jl. Waribang No.21, Kesiman Petilan, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

3. Tari Pendet

Tari Pendet yang disebut juga Tari Bhatara atau Bhatari adalah sebuah tari tradisional Bali yang digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur. Biasanya dipentaskan di halaman Pura untuk dihadapkan ke sebuah pelinggih. Tujuan Tari Pendet ini untuk menyambut Dewa dari langit, tari ini memiliki ekspresi wajah tegas dengan gerakan mata tajam atau melotot. Penarinya adalah seorang wanita yang berpakaian adat, dengan membawa bokor atau canang sari yang berisi bunga. Para penari akan mengenakan pakaian adat khas Bali yang terdiri dari sabuk prada, anteng (cerik), dan kemben songket. Untuk lokasi pementasannya berada di Wayan Rindi – Perusahaan Daerah Pasar Kabupaten Buleleng Unit Pasar Banyuasri No. 174, JL. Ahmad Yani, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Kota Denpasar, Bali.

4. Tari Legong

Tari Legong merupakan salah satu tari tradisional yang memiliki arti kata Legong berasal dari kata ‘leg’ yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan ‘gong’ yang artinya gamelan. Sedangkan gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari legong disebut sebagai Gamelan Semar Pagulingan. Tari Legong biasanya ditarikan dua hingga tiga orang perempuan sambil membawa kipas dan pada saat malam bulan purnama. Tari Legong sendiri juga memiliki beberapa jenis, diantaranya Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Keraton, dan Legong Kuntul. Untuk lokasi pementasannya berada di Jl. Raya Ubud No.1, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

5. Tari Baris

Tari Baris adalah tarian tradisional Bali yang berawal dari satu bentuk ritual yang kemudian berubah menjadi tari hiburan. Tarian ini biasanya dibawakan oleh paling sedikit 18 orang dan paling banyak 40 penari laki-laki. Sesuai namanya, tarian ini membentuk formasi penari yang tengah berbaris untuk ritual sebelum para prajurit berangkat perang. Ciri khasnya yaitu gerakan tubuh yang setara telinga. Para penari akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang berperang sebagai simbol ketangguhan prajurit Bali. Untuk lokasi pementasannya berada di Balerung Stage – Peliatan, Ubud, Peliatan, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.

6. Tari Puspanjali

Tari puspanjali merupakan tarian untuk penyambutan dan penghormatan dari tuan rumah kepada tamu bagai sekuntum bunga. Sesuai namanya, Puspanjali berasal dari kata “puspa” yang berarti bunga dan “anjali” yang bermakna penghormatan. Tarian ini biasanya diperankan oleh 5 hingga 7 orang penari perempuan. Masing-masing penari menampilkan ekspresi bahagia karena kedatangan tamu yang telah singgah. Ritme tari puspanjali dimulai dari pelan, cepat, hingga kembali melambat sesuai iringan gending. Untuk lokasi pementasannya berada di Werdhi Budaya Art Centre – Jl. Nusa Indah No.1, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

7. Tari Trunajaya

Tari Trunajaya merupakan tari khas yang berasal dari daerah Buleleng. Gerakan tarian trunajaya sangat energik sebab menggambarkan semangat para pemuda yang ingin memikat wanita. Trunajaya sendiri diambil dari kata ‘teruna’ yang berarti pemuda. Para penari diiringi dengan gong kebyar yang dibagi ke dalam dua jenis yaitu waktu panjang dan waktu pendek. Tarian ini menunjukkan ekspresi mata dan gerakan yang tegas untuk menggambarkan kejantanan pria. Untuk lokasi pementasannya berada di Pura Luhur Batukaru – Jl. Penatahan – Wongaya Gede, Wongaya Gede, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

Setiap tarian di Bali memiliki keunikan sendiri dan seringkali terkait dengan kepercayaan Hindu Bali dan nilai-nilai budaya yang kuat. Selain itu, kostum dan musik yang digunakan dalam setiap tarian juga memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman visual dan artistik yang luar biasa. 

Tarian Bali Yang Mendunia, Tarian Yang terkenal dari Domestik Hingga Mancanegara Tarian Bali Yang Mendunia, Tarian Yang terkenal dari Domestik Hingga Mancanegara Reviewed by Hujan rintik-rintik on November 26, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.